26 Jul 2010

Destiny


“Kita tak akan pernah tau nasib seseorang”

Berbicara tentang hidup adalah berbicara tentang perjalanan. Ada orang yang menganggap hidup adalah penderitaan, beberapa menganggapnya sebagai perjuangan dan sebagian mengikuti kehidupan selayaknya air yang mengalir. Terlepas dari itu, kita boleh saja mendefinisikan hidup seperti apa yang tercermin dalam perilaku keseharian kita. Dan mimpi adalah kompas dalam bahtera kehidupan ini. Bisa dipercaya atau tidak, semua kembali pada kita untuk menjadikan karunia Tuhan sebagai sarana menapaki hidup yang lebih berarti. Tak ada satupun ciptaannya yang tak seimbang, mereka yang gagal dalam hidup adalah orang yang tak mau bersyukur dan selalu berkeluh kesah. Rasa-rasanya memang begitu.
 

“Masa depan orang siapa yang tau. Keajaiban memang ada, tapi tak akan datang begitu saja. Boleh kita mengutuki takdir, tapi pada akhirnya harus merelakan. Kita bisa menjadikannya yang terbaik atau terburuk. Tidak ada batasan waktu untuk memulai sesuatu, untuk menjadi siapapun yang kita inginkan. Nasib berada di tangan kita sendiri. Tidak ada jalan lain, kecuali bekerja keras mewujudkan mimpi karena Tuhan Maha Esa”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar