25 Jul 2011

Purnama

Purnama mengantarkan kita pada perjumpaan. Terang-redup Sinarnya pancarkan gamangnya jiwa anak manusia. Karena  kita akan beranjak segera tanpa kata.
Kerinduan telah menjadi kegalauan, ia terasah dalam sunyi  yang panjang. Jiwaku mulai rapuh mangarungi malam demi malam. Juga malam ini, pada keheningan aku membayangkan aku dan kamu bersatu. Namun, aku seperti melawan pada sesuatu yang tak bisa ku lawan.

Purnama datang lagi, menikam dari satu sisi. Sinarnya pancarkan kemanisan kenangan masa lalu anak manusia.  Kenangan masa lalu terkadang membuatku ingin kembali ke belakang.

February, 2011

-Ayu CP