: rudy_purwanto
Di dalam benak aku merenung secara dalam..
Hanya realita ini gelithik lekuk jiwa terdalam..
Ku coba tuk cari arti dari semua ini..
Namun aku tak tahu harus berbuat apa tuk bisa selesaikan..
Rasa bingung buat jiwaku terluka..
Ku coba tuk dengarkan suara hati..
Hampir aku tenggelam oleh beban nyata ini..
Oh sungguh binasalah mereka nanti..
Oh sungguh bodohnya aku yang tak bisa lakukan apapun..
Sendiri, menyepi dalam kesunyian yg hakiki..
Mencari jawab dari pertanyaan diri..
Namun sedihku takkan lama bernaung dalam jantungku..
Aku dengar seruan itu..
Sungguh gelegarnya getarkan jiwa..
Aku bingung,takut saat Dia katakan "Bacalah!"
Apa yangg harus ku baca?
Sekali lagi seruan itu suruhku tuk membaca..
Hanya realita ini gelithik lekuk jiwa terdalam..
Ku coba tuk cari arti dari semua ini..
Namun aku tak tahu harus berbuat apa tuk bisa selesaikan..
Rasa bingung buat jiwaku terluka..
Ku coba tuk dengarkan suara hati..
Hampir aku tenggelam oleh beban nyata ini..
Oh sungguh binasalah mereka nanti..
Oh sungguh bodohnya aku yang tak bisa lakukan apapun..
Sendiri, menyepi dalam kesunyian yg hakiki..
Mencari jawab dari pertanyaan diri..
Namun sedihku takkan lama bernaung dalam jantungku..
Aku dengar seruan itu..
Sungguh gelegarnya getarkan jiwa..
Aku bingung,takut saat Dia katakan "Bacalah!"
Apa yangg harus ku baca?
Sekali lagi seruan itu suruhku tuk membaca..
"Bacalah dengan nama Tuhanmu..."
Saat seruan itu berakhir..
Aku baru tersadar akan sebuah langkah yg selama ini belum pernah aku lakukan..
Berpikir dan memecahkan...
Ya aku tahu sekarang, aku akan buat langkah maju untuk mereka!
Aku kan maju!
Biarkan aku melaju!
Bagai peluru!
Tuk menyeru sebuah kebenaran dan perjuangkannya..
"Muhammad di gua Hira''
Agustus, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar