5 Feb 2010

Boeat Repoeblik Napsu

Entah masih berapakah hari tersisa yang masih bisa kita lewati. Malam ini ku coba untuk tak kutitihkan air mata, mengenang perjalanan waktu yang semakin berlalu. Kebersamaan itu telah bermuara ke dalam telaga jiwa, berpadu dalam kenangan dan harapan hidup menuju ke depan.

Dulu kita hampir selalu bersama mewarnai hari bercerita tentang idealisme dalam kehidupan yang semakin membiru. Hanya berharap, semoga semua akan tetap abadi dalam diri kita masing-masing. Rasanya kita memang tak punya banyak prasasti, kecuali apa-apa yang masih kita simpan di hati untuk saat ini dan nanti.

Tak terasa sebuah masa begitu cepat terarungi, dan kita semua telah menyelesaikan ini. Kehidupan selanjutnya telah menanti di depan. Kawan-kawan baru akan segera datang. Dan agaknya kita akan sedikit lupa akan masa lalu.


 (27 Juni 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar